Minggu, 31 Januari 2016

Rindu~

Sepi ini membuat rasa rinduku membuncah ditambah lagu yang ku putar membuat rasa rindu yang sudah sesak di relung dada meletup-letup tak karuan. Rindu memang menjadi salah satu bukti betapa kuatnya ikatan cinta kita. Namun, sejauh ini aku tak pernah merasa rindu membuat ku bahagia. Tak bisa melihat dan merengkuhmu setiap waktu menjadi tantangan yang setiap hari harus ku lalui.

Kita mengikat janji, bahwa jarak ini tak akan mengalahkan kita. Kesepakatan yang kita buat bersama adalah komitmen yang harus dijalani semaksimal mungkin. Walau harus merasakan sesak pilu, walau kehampaan kerap datang bertandang menyapa hari hari.. tapi percayalah hati ini tidak kosong, namamu tetap indah terukir disana.

Kini aku rela menantimu kembali. Berharap segera mengisi rongga jemari yang sempat kamu tinggalkan. Serta kecupanmu di keningku di akhir hari selalu jadi yang dinanti. Setidaknya harapan ini menjadi alasan kekuatan ku untuk menunggu mu pulang.

Berjanjialah untuk tidak mengutuk ketidakberdayaan ini, karena setidaknya ada sebongkah rindu yang hangat untukmu. Berjanjilah, kamu akan terus ada, berjanjilah kita akan terus berjuang bersama, walau kisah kita pelik, sulit dimengerti, walau didepan sana ada jurang menganga, berjanjilah untuk tidak melepas tanganku.

Semoga kamu baik-baik saja disana. Dalam rindu, doa ku akan terus mengalir...