Rabu, 30 Desember 2015

Untuk mu yg menyebut Tuhan dengan nama berbeda

Kita berdua adalah manusia biasa yg minim kuasa. Apalagi soal perasaan & cinta. Setelah sebuah perkenalan yg tak disangka-sangka, aku tak pernah sengaja mengijinkan diriku jatuh cinta.

Kita memang pasangan yg dekat jaraknya, tapi berbeda rumah keyakinan. Aku dan kamupun masih gak tau seperti apa hubungan ini sebenarnya.

Jika bisa, mau rasanya ku tawarkan tempat duduk di depanku ini. Ingin ku genggam tangan mu erat-erat dan kutatap kamu lekat-lekat sambil kucurahkan beberapa pertanyaan yg selama ini membuat leherku tercekat,

"Apakah bersamaku, kamu merasa keliru? Apa kamu mulai setuju, bahwa perbedaan tak akan pernah mengijinkan kita bersatu? Atau kah keyakinanmu masih sebesar dulu, saat kita baru bertemu?"

Diakhir sujud atau dipenghujung doa yg kurapal sering ku sisipkan percakapan dengan Tuhan..

"Ah Tuhan, kenapa Kau pertemukan aku dengan dia? Kenapa tak Kau kenalkan aku pada selain nya, yg bisa diajak ibadah bersama? Bukan kah Kau Maha Berkuasa atas diriku seutuhnya?
Ya tuhan.. jika memang dia (kusebut nama lengkapmu) jodohku, tolong dekatkan. Kalau bukan, tolong jodohkan. Kalau kami tak berjodoh, tolong jadikan kami jodoh"

Terlihat sangat memaksa doaku itu. Cinta memang membuat lebih ringan mendoakan seseorang. Hanya saja satu yg perlu dipegang erat, seharusnya tak perlu berlebihan mendoakan. Karena bersama atau tidaknya nanti, tetap ada rasa percaya dihatiku.

Hingga akhirnya doaku berubah sedikit ketika menulis ini..

"Ya Tuhan, terimakasih kau telah memberikan kesempatan pada kami menjalani hubungan yg indah ini.
Ya Tuhan, dihadapanmu pernah berlutut dua orang yg saling mencintai satu sama lain. Kami yg pernah berjanji tidak akan melepaskan hingga Kau menghendakinya.
Persatukanlah kami dan jadikanlah kami pasangan. Jika kau tidak berkenan mempersatukan kami, rencanakanlah sesuatu yg dapat kami kenang. Aamiin"

Kali ini ijinkan aku duduk disampingmu sayang.. ijinkan aku mengucapkan terimakasih atas kehadiranmu dalam hidupku. Dan mari berterimakasih pada Tuhan yg kita sembah dengan cara yg berbeda. Kita pantas berbangga karena dari miliaran orang diluar sana, kita terpilih melakoni cerita cinta yg tak biasa.

Bahagia lah karena hangatnya hubungan yang kita jalani berhasil melampaui perbedaan.Tersenyum lah karena apa yang kita yakini memberi warna tersendiri bagi kehidupan.


Dari aku,

Pasangan beda agama yg pernah jadi kesayanganmu